BICARA TENTANG HATI DAN PANCAINDERA

hati itu umpama tasik..
pancaindera itu umpama sungai-sungai kecil yang mengalir masuk ke dalam tasik itu
seandainya sungai-sungai itu membawa madu,maka tasik itu akan dipenuhi dengan madu...
seandainya sungai-sungai itu membawa susu,maka tasik itu akan dipenuhi dengan susu...

tetapi...

seandainya sungai-sungai itu membawa sampah,maka tasik itu akan dipenuhi dengan sampah...
seandainya sungai-sungai itu membawa darah,maka tasik itu akan dipenuhi dengan darah...
apa-apa yang dialirkan oleh sungai-sungai itu,maka itulah yang memenuhi tasik itu..

maka...

gunakanlah mata kamu untuk melihat kebesaran Allah
gunakanlah lidah kamu untuk bercakap tentang kebesaran Allah
gunakanlah telinga kamu untuk mendengar tentang kebesaran Allah
gunakanlah tangan kamu untuk merasa kebesaran Allah
gunakanlah akal kamu untuk memikirkan kebesaran Allah

mudah-mudahan kebesaran Allah masuk ke dalam hati kamu
dan menyingkirkan kebesaran makhluk yang telah bersarang dalam hati sekian lama

jangan kamu kata kamu mencintai Allah selagi ada makhluk di hati kamu walau sebesar zarah
jangan kamu kata kamu mencintai Allah selagi ada yang lain lebih kamu cintai selain Allah
jangan kamu kata kamu mencintai Allah selagi kamu tidak bermujahadah
jangan kamu kata kamu mencintai Allah selagi kamu tidak tahu maksud makrifatullah

bila ikut tariqat sunnah
barulah namanya mujahadah
barulah diri akan diislah
barulah faham mafhum kalimah
barulah dapat hakikat LAILAHAILLALLAHUMUHAMMADURRASULULLAH

perjalanan paling jauh ialah dari lidah ke hati
sejauh perjalanan sungai-sungai ke tasik itu
lidahku berbicara tentang kebesaranMU
entah bila akan sampai ke ruang hatiku........

akhir kalam,

hayyrie

5.52PM waktu tempatan,
29/12/2007
Taman Tun Dr Ismail,KL